"Mahasiswa Butuh Modal, Tinggal Datang ke Saya"

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarif Hasan menyatakan siap menyediakan dana bagi mahasiswa yang ingin menjadi wirausaha lewat program dana bergulir.


"Jika mahasiswa bermasalah modal, saya undang datanglah ke saya. Saya akan fasilitasi," kata Syarif, dalam sambutan National Economic Green Festival 2011 di Kampus Unpad, Bandung, Rabu (7/12/2011).


Syaratnya, lanjut dia, bisnis yang digeluti mahasiswa harus jelas, permohonan diajukan dengan proposal sederhana berisi dua sampai tiga lembar dan ditujukan ke Kementerian Koperasi dan UKM. Bisnis tersebut harus menunjukan potensi profit. "Setelah itu kemenkop akan bantu saudara," ujarnya.


Tujuan program pendanaan itu untuk mendorong generasi muda supaya jadi pengusaha. Selain itu, saat ini Indonesia memiliki masalah ketersediaan lapangan kerja. Syarif menyebutkan, angkatan kerja di Indonesia ada 119 juta orang. Dari jumlah itu, delapan juta menganggur, dengan satu juta di antaranya lulusan pendidikan tingi dan 500 ribu orang lebih berpendidikan S-1.


Seharusnya, sambungnya, lulusan perguruan tinggi bisa menciptakan lapangan pekerjaan atau menjadi entrepreneur. "Untuk jadi entrepreneur perlu mengubah paradigma bahwa mahasiswa jika lulus harus cari kerja. Paradigma itu harus diubah supaya didorong untuk jadi entrepreneur sehingga bisa ciptakan lapangan pekerjaan," ungkapnya.


Padahal, penghasilan pegawai atau pekerja sangat terbatas dan sulit menjadi kaya. Di sisi lain, mahasiswa beruntung, karena bisa mengikuti pendidikan tinggi sehingga peluang untuk jadi pengusaha sangat besar. Mahasiswa memiliki usia produktif, kreatif, dan berani mengambil risiko.


"Generasi muda adalah generasi yang penuh kreativitas dan inovasi. Maka saya dorong jadilah entrepreneur yang kreatif," ujarnya.


Syarif mengaku, tema yang dibahas dalam seminar yang digagas mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpad itu terkait erat dengan masalah paradigma. Dirinya selaku menteri merasa wajib datang ke acara mahasiswa yang ilmiah produktif dan kreatif. 


"Acara ini topiknya menarik. Topiknya tepat untuk semua, menyangkut green economy secara teori dan praktik. Pemerintah juga sudah komitmen dan sedang menjalankannya," ujarnya.